aku menunggu waktu itu melewati aku
dan kisah dulu melebur jadi debu
bila kerangka nya telah kosong
aku akan kembali meniti jalan itu
aku berdiri sendiri tanpa bayang jiwa
mencoba kokoh walau letih
tak jua ada kisi surga ku lihat
bahkan dari sudut cahaya bening yg tersisa
lalu tiba ku tengok arah angin biru
sinarnya sebiru telaga di mimpi semu
ada harap..
ada hangat..
aku tata kaki ku ke arah nya
benar kah itu untuk ku?
layak kah jiwaku untuk nya..
aku termangu dalam tepinya..
aku temukan surga dipalungnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment